2025-04-17 | admin3

Kuliner Ekstrem India: Makanan Paling ‘Jorok’ di Jalanan

India dikenal dengan kekayaan budaya dan kulinernya yang menggoda selera. Namun di balik aroma rempah-rempah yang menguar dari penjuru kota, ada sisi lain dari kuliner jalanan negeri Bollywood yang sering bikin wisatawan geleng kepala: makanan ekstrem yang disajikan dengan cara yang jauh dari kata higienis. Bagi sebagian orang, ini adalah pengalaman otentik yang penuh rasa dan cerita. Tapi bagi yang lain, ini bisa menjadi “ujian nyali” sesungguhnya.

Daya Tarik Kuliner Jalanan India

Tak bisa dipungkiri, street food adalah jantung kuliner ekstrem India. Dari Delhi, Mumbai, hingga Varanasi, pedagang kaki lima menjajakan berbagai sajian seperti pani puri, chaat, vada pav, samosa, hingga jalebi dengan harga daftar rajazeus super terjangkau. Rasanya kaya, pedas, manis, dan asam bercampur dalam satu gigitan. Namun daya tarik utamanya bukan hanya di rasa, tapi juga pengalaman—melihat langsung cara memasak dan berinteraksi dengan penjual lokal.

Namun di sinilah tantangannya: banyak pedagang yang tidak memedulikan standar kebersihan. Air yang digunakan berasal dari sumber tidak jelas, tangan yang mencampur adonan jarang dicuci, bahkan kadang ada yang menggunakan kaki untuk menahan baskom adonan di lantai kotor. Beberapa penjual pun memasak di pinggir jalan dengan debu beterbangan dan lalat berkerumun.

Pani Puri: Enak Tapi Penuh Risiko?

Salah satu jajanan paling terkenal dan sekaligus paling kontroversial adalah pani puri. Bola-bola renyah diisi dengan campuran kentang, kacang, dan air rempah (pani) yang disajikan satu per satu langsung dari tangan penjual ke mulut pelanggan. Masalahnya, air yang digunakan kadang tidak dimasak atau berasal dari galon isi ulang murahan. Dalam banyak kasus, ini menjadi sumber penyebaran penyakit perut seperti diare, tifus, hingga disentri.

Beberapa video viral bahkan memperlihatkan air untuk pani puri disimpan dalam ember yang berada di bawah meja kaki lima, tanpa tutup, dan digunakan berulang-ulang sepanjang hari tanpa ganti.

Makan dengan Tangan Kosong

Salah satu kebiasaan di India adalah makan langsung dengan tangan. Ini tidak masalah bila dilakukan dengan tangan bersih, tapi kenyataannya tak semua pedagang mencuci tangan setelah menangani uang atau barang lain. Bahkan, ada pedagang yang tak sungkan menyentuh makanan setelah memegang sepatu atau membersihkan tempat berjualan. Hal ini membuat banyak wisatawan harus siap dengan perut baja atau obat diare di kantong.

Antara Tradisi dan Tantangan Kebersihan

Meski tampak “jorok” di mata sebagian orang, banyak warga lokal tetap setia mengonsumsi makanan jalanan ini setiap hari. Bahkan, bagi mereka, makan di jalanan adalah bagian dari budaya dan identitas. Pemerintah India sendiri telah berupaya mengedukasi pedagang kaki lima tentang kebersihan melalui program sertifikasi dan pelatihan, namun implementasinya masih terbatas.

BACA JUGA: 10 Daftar Kuliner Jorok Broks!

Share: Facebook Twitter Linkedin