2025-10-16 | admin

Menjelajahi Kuliner Unik Kamboja: Cita Rasa Autentik dari Negeri Angkor yang Wajib Kamu Coba

Jika kamu mencari pengalaman kuliner yang benar-benar berbeda dari biasanya, Kamboja adalah destinasi yang wajib masuk daftar petualangan kulinermu berikutnya. Negara yang dikenal dengan warisan sejarah Angkor Wat ini ternyata juga memiliki kekayaan kuliner yang unik, memadukan tradisi kuno, rempah eksotis, dan pengaruh dari negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam. Mari kita jelajahi berbagai kuliner khas Kamboja yang tidak hanya lezat, tapi juga penuh cerita budaya di baliknya.

1. Amok Trey – Cita Rasa Tradisional Penuh Rempah

Salah satu hidangan paling ikonik dari situs slot Kamboja adalah Amok Trey, yaitu ikan yang dimasak dengan santan, telur, dan pasta rempah yang disebut kroeung. Hidangan ini biasanya disajikan dalam daun pisang yang dibentuk seperti mangkuk kecil, menciptakan aroma khas yang menggugah selera. Teksturnya lembut, rasanya gurih, dan sedikit manis dari santan – perpaduan sempurna yang membuatnya disukai wisatawan mancanegara.

Fun fact: Amok dianggap sebagai salah satu warisan kuliner tertua di Kamboja, dan sering menjadi sajian utama dalam festival budaya atau acara kerajaan.

2. Nom Banh Chok – Sarapan Favorit Warga Kamboja

Bagi penduduk lokal, Nom Banh Chok adalah menu wajib di pagi hari. Hidangan ini berupa mi beras yang disiram kuah kari hijau berbumbu lembut dari serai, kunyit, dan daun jeruk purut. Biasanya disajikan dengan sayuran segar seperti mentimun, tauge, dan daun pisang muda. Bagi wisatawan, makan Nom Banh Chok di pasar tradisional sambil melihat aktivitas warga lokal adalah pengalaman autentik yang sulit dilupakan. Di setiap gigitan, kamu bisa merasakan keseimbangan antara rasa rempah dan kesegaran sayuran khas Asia Tenggara.

3. Bai Sach Chrouk – Simpel tapi Mengenyangkan

Untuk kamu yang lebih suka hidangan daging, Bai Sach Chrouk wajib dicoba. Menu ini terdiri dari nasi putih dengan daging babi panggang yang dimarinasi dalam bawang putih dan kecap manis, kemudian dipanggang di atas arang hingga beraroma smoky. Biasanya disajikan dengan acar dan sup bening ringan. Kelezatan Bai Sach Chrouk terletak pada kesederhanaannya. Meski terlihat sederhana, aroma dan rasa yang dihasilkan begitu kuat dan menggoda. Tak heran jika hidangan ini disebut-sebut sebagai “nasi uduk versi Kamboja”.

4. Tarantula Goreng – Camilan Ekstrem Khas Skuon

Nah, bagi pencinta kuliner ekstrem, Tarantula goreng adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan. Di kota kecil Skuon, yang sering disebut Spiderville, tarantula goreng dijual sebagai camilan sehari-hari. Meskipun terlihat menakutkan, banyak wisatawan mengatakan rasanya mirip kepiting goreng—gurih, renyah, dan sedikit manis. Tarantula biasanya dibumbui dengan garam, bawang putih, dan rempah khas sebelum digoreng garing. Hidangan ini menjadi simbol ketahanan rakyat Kamboja pada masa sulit, khususnya saat masa perang, ketika sumber makanan langka.

5. Lok Lak – Perpaduan Barat dan Timur

Lok Lak adalah salah satu contoh pengaruh kolonial Prancis dalam masakan Kamboja. Hidangan ini terdiri dari potongan daging sapi yang ditumis cepat dengan saus lada hitam khas Kampot dan sedikit kecap asin. Daging disajikan di atas daun selada dengan irisan tomat, bawang bombay, dan mentimun.

Yang membuatnya unik adalah saus celupnya — campuran jeruk nipis dan lada hitam segar dari Kampot, salah satu lada terbaik di dunia. Rasa asam, pedas, dan gurih berpadu harmonis, membuat Lok Lak disukai turis dari berbagai negara.

6. Num Ansom Chek – Penutup Manis dari Pisang dan Ketan

Setelah menikmati aneka hidangan gurih, saatnya mencoba Num Ansom Chek, kue tradisional yang terbuat dari beras ketan dan pisang, dibungkus daun pisang, lalu dikukus hingga matang. Hidangan ini biasa disajikan saat perayaan seperti Pchum Ben (festival leluhur) atau Tahun Baru Khmer.

Aromanya harum, teksturnya lembut, dan manisnya pas — mirip dengan lemper pisang versi Kamboja. Hidangan ini menggambarkan bagaimana masyarakat Kamboja menjaga tradisi dan makna spiritual lewat makanan.

Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Makan – Ini Soal Budaya

Baca Juga: Mengenal Kuliner Palm Juice Kamboja sambil Bersantai di Pantai KPS

Kuliner Kamboja bukan sekadar tentang rasa, tetapi juga tentang identitas dan sejarah. Setiap hidangan mencerminkan perjuangan, kreativitas, dan cinta masyarakatnya terhadap bahan-bahan lokal. Dari Amok Trey yang lembut hingga tarantula goreng yang ekstrem, semua menyimpan cerita dan makna tersendiri. Jadi, jika kamu berencana berkunjung ke Kamboja, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi keunikan kuliner mereka. Siapkan perut, bukalah hati, dan biarkan lidahmu berpetualang menelusuri kekayaan rasa dari Negeri Angkor ini.

Share: Facebook Twitter Linkedin