2025-04-15 | admin3

Seblak Kering: Cemilan Pedas yang Lagi Booming

Indonesia dikenal sebagai surga kuliner, terutama dalam urusan cemilan. Salah satu jajanan yang tengah naik daun dan viral di media sosial adalah seblak kering. Jika sebelumnya kita mengenal seblak sebagai makanan berkuah pedas dengan topping kerupuk basah, bakso, dan ceker, maka versi keringnya adalah inovasi yang menjadikannya lebih praktis dan tahan lama—namun tetap dengan rasa pedas yang nendang.

Seblak kering kini tak hanya dijual di warung atau kaki lima, tetapi juga telah merambah ke dalam kemasan modern yang dijual secara online dan bahkan diekspor ke luar negeri. Apa sebenarnya yang membuat cemilan satu ini begitu digemari?


Apa Itu Seblak Kering?

Seblak kering adalah versi “instan” atau “snackable” dari seblak basah. Bentuknya berupa kerupuk goreng atau panggang yang diberi bumbu khas seblak yang kuat, gurih, dan pedas. Teksturnya renyah dan kering, sehingga bisa disantap kapan saja tanpa perlu dimasak ulang.

Bumbu yang digunakan biasanya tetap mengandalkan cita rasa khas seblak—yang terdiri dari bawang putih, kencur, cabai, dan penyedap. Campuran ini memberikan rasa “nendang” di lidah yang membuat siapa pun ingin makan terus-menerus.


Mengapa Seblak Kering Jadi Booming?

  1. Cita Rasa Pedas yang Bikin Nagih
    Indonesia punya banyak pencinta pedas, dan seblak dikenal dengan level pedasnya yang ekstrem. Seblak kering menghadirkan rasa itu dalam bentuk yang bisa dikunyah langsung, tanpa ribet. Untuk para penggemar makanan pedas, ini jelas jadi andalan baru.

  2. Praktis dan Tahan Lama
    Tidak seperti seblak basah yang harus dimakan langsung karena mudah basi, versi keringnya bisa bertahan berminggu-minggu dalam kemasan. Ini membuat seblak kering cocok dibawa bepergian, dijadikan oleh-oleh, atau camilan harian.

  3. Tampilan Menarik di Media Sosial
    Banyak brand lokal yang membungkus seblak kering dengan kemasan lucu, colorful, dan nama-nama unik seperti “Seblak Level Neraka”, “Seblak Kriuk Meledak”, hingga “Seblak Mercon 100 Cabai”. Kombinasi visual menarik dan rasa ekstrem membuatnya laris manis di TikTok dan Instagram.

  4. Kreasi Varian Rasa
    Kini, seblak kering hadir dalam banyak varian, tak hanya original pedas. Ada rasa keju pedas, balado, barbeque, jagung manis pedas, hingga varian manis pedas yang cocok untuk mereka yang tak terlalu kuat dengan cabai.


Bahan Dasar yang Digunakan

Seblak kering biasanya dibuat dari:

  • Kerupuk udang atau kerupuk bawang yang digoreng atau dipanggang

  • Bumbu kencur sebagai ciri khas utama

  • Cabai bubuk atau cabai kering yang dihaluskan

  • Bawang putih goreng

  • Penyedap rasa (opsional)

  • Kadang ditambahkan topping seperti makaroni, mi kering, hingga keripik kaca

Tekstur renyah dari kerupuk dan topping lain berpadu sempurna dengan bumbu pedas yang meresap.


Cara Membuat Seblak Kering Sendiri di Rumah

Ingin coba membuat sendiri? Berikut resep simpel seblak kering homemade:

Bahan:

  • 200 gram kerupuk bawang mentah

  • 5 siung bawang putih

  • 2 ruas kencur

  • 15 cabai rawit (sesuai selera)

  • Garam dan kaldu bubuk secukupnya

  • Minyak untuk menggoreng

Langkah:

  1. Rendam kerupuk dalam air hangat sampai mengembang, lalu tiriskan.

  2. Goreng kerupuk dalam minyak panas hingga mengembang dan kering. Tiriskan.

  3. Haluskan bawang putih, kencur, dan cabai rawit.

  4. Tumis bumbu halus dengan sedikit minyak hingga harum.

  5. Campurkan kerupuk goreng dengan bumbu tumis hingga merata. Tambahkan garam dan penyedap jika perlu.

  6. Dinginkan, lalu simpan https://www.alamwisatacimahi.com/ dalam toples kedap udara.

Hasilnya? Seblak kering buatan sendiri yang bisa disesuaikan tingkat kepedasannya sesuai selera!


Bisnis Seblak Kering: Modal Kecil, Untung Besar

Karena bahan dasarnya murah dan mudah didapat, banyak orang kini menjadikan seblak kering sebagai produk UMKM. Dengan kreativitas kemasan dan promosi via media sosial, banyak pelaku usaha rumahan sukses menjual ribuan bungkus per bulan.

Beberapa tips bisnis seblak kering:

  • Gunakan kemasan ziplock atau standing pouch yang menarik

  • Beri nama unik dan eye-catching

  • Tawarkan level pedas bervariasi

  • Manfaatkan platform marketplace dan media sosial untuk promosi

Dengan modal awal Rp300.000 saja, seseorang bisa memulai bisnis kecil-kecilan ini dan meraih keuntungan hingga dua kali lipat atau lebih.

BACA JUGA: Jamu Aceh: Pengaruh Rempah Jalur Sutra dalam Racikan

Share: Facebook Twitter Linkedin